Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam beribadah kepada Allah SWT, seperti shalat, thawaf, dan menyentuh mushaf. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui tata cara wudhu yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Selain tata cara wudhu, ada satu hal yang juga penting untuk diketahui, yaitu doa setelah wudhu. Doa setelah wudhu merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat bersuci yang telah diberikan.
Bacaan Doa Setelah Wudhu
Ada beberapa bacaan doa setelah wudhu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah salah satu bacaan doa setelah wudhu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri.”
Doa ini bisa dibaca dengan lengkap atau sebagian saja. Doa ini juga bisa dibaca dalam bahasa Indonesia.
Keutamaan Doa setelah Berwudhu
Membaca doa setelah wudhu memiliki keutamaan besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi; hadits shahih)
Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa membaca doa setelah berwudhu, akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dapat dimasukinya dari arah manapun.
Syarat Sah Wudhu
Wudhu bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas kecil yang terjadi setelah keluar sesuatu dari dua jalan atau menyentuh kemaluan. Untuk memastikan wudhu yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT, terdapat beberapa syarat yang perlu diperhatikan.
1. Islam
Syarat utama untuk wudhu yang sah adalah beragama Islam. Seseorang yang belum memeluk Islam tidak diwajibkan untuk berwudhu.
2. Berakal
Orang yang tidak berakal atau gila tidak diwajibkan untuk berwudhu. Namun, apabila orang gila tersebut memiliki kesadaran untuk sementara waktu, maka ia wajib berwudhu sebelum melaksanakan ibadah shalat.
3. Baligh
Anak-anak yang belum baligh belum diwajibkan untuk berwudhu. Namun, mereka dianjurkan untuk berwudhu agar terbiasa dengan pelaksanaan wudhu sejak kecil.
4. Suci dari Hadats Besar
Hadats besar adalah hadas yang menyebabkan seseorang harus mandi besar sebelum melaksanakan ibadah shalat. Hadats besar meliputi junub, haid, dan nifas.
5. Menggunakan Air yang Suci dan Mensucikan
Air yang digunakan untuk wudhu haruslah air yang suci dan mensucikan. Air yang suci adalah air yang tidak bercampur dengan najis dan tidak berubah warna, bau, atau rasa.
6. Niat
Niat adalah syarat sah wudhu yang dilakukan dengan hati. Niat berwudhu adalah untuk mensucikan diri dari hadas kecil dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
7. Meratakan Air ke Seluruh Anggota Tubuh yang Diwajibkan
Air harus merata ke seluruh anggota tubuh yang diwajibkan dalam wudhu. Anggota tubuh yang diwajibkan dalam wudhu adalah wajah, kedua tangan sampai siku, kepala, dan kedua kaki sampai mata kaki.
8. Tertib
Wudhu harus dilakukan dengan tertib, yaitu mengikuti urutan yang telah ditentukan dalam syariat Islam. Urutan dalam wudhu adalah sebagai berikut:
- Membaca basmallah (bismillahirrahmanirrahim)
- Mencuci kedua tangan
- Mencuci muka
- Mengusap kepala
- Mencuci kedua kaki
- Membaca doa setelah wudhu
9. Menghindari Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu
Terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, antara lain:
- Keluar sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur)
- Menyentuh kemaluan sendiri atau kemaluan orang lain
- Tidur nyenyak
- Hilang akal atau pingsan
GIPHY App Key not set. Please check settings